Review Produk: Print Server TP-Link TL-PS310U

Kebutuhan berbagi penggunaan perangkat seperti printer merupakan hal yang lumrah disetiap perkantoran. Tentu akan lebih mudah jika secara default, printernya sudah dilengkapi fitur kartu jaringan didalamnya. Jika tidak, biasanya printer dihubungkan ke salah satu komputer yang dijadikan sebagai komputer server printer. Berdasarkan pengalaman jika komputer server printer mengalami masalah, maka secara otomatis kinerja pengguna akan terganggu karena tidak bisa melakukan aktivitas mencetak (printing). Yang paling sering adalah jika kebetulan printer dihubungkan pada salah satu komputer staf, dan staf tersebut tidak masuk maka kadangkala suka lupa untuk menghidupkan komputer yang tentunya staf lain tidak dapat mencetak dokumen.

Ilustrasi printer sharing dalam jaringan komputer. Sumber: en.kioskea.net

Berangkat dari pengalaman diatas, perlu dicari solusi supaya printer tidak tergantung pada satu komputer. Akhirnya setelah berkonsultasi ke Simbah (Google) pastinya, menemukan titik cerah yang dengan alat yang disebut sebagai Print Server Device. Sebuah perangkat terpisah untuk menghubungkan printer ke dalam jaringan komputer. Ada beberapa merk yang saya kenal seperti Aten, Prolink, D-Link dan TP-Link. Merk terakhirlah yang saya pakai karena merk lainnya cukup sulit ditemukan dipasaran.

Print Server TP-Link TL-PS310U

Perangkat yang cukup mungil ini (kurang lebih sebesar sabun mandi kotak) terdiri dari port LAN, USB dan power. Pemasangannya cukup mudah dilakukan, yang sedikit sulit adalah instalasi di komputer pengguna. Perlu diketahui bahwa PS310U hanya mendeteksi perangkat printer tetapi bukan secara otomatis menginstal software driver tersebut. PS310 akan melakukan deteksi pada semua perangkat printer yang terhubung ke jaringan yang melalui perangkat ini. Langkah instalasinya adalah install terlebih dahulu driver dari PS310U kemudian install driver printernya.

Print Server TP-Link TL-PS310U

Masih Perlu Penyempurnaan Firmware/Software
Instalasi printer melalui software driver bawaan kadangkala tidak selalu berjalan mulus. Perlu deteksi dan restart komputer berulang-ulang. Salah satu yang cukup mengganggu adalah waktu idle printer dibatasi 30 detik. Jadi jika tidak terdeteksi aktivitas pada printer, maka koneksi akan diputuskan setelah 30 detik. Sangat disayangkan tidak terdapat pengaturan idle time secara manual. Karena cukup menyulitkan pada saat instalasi driver di komputer windows yang disebabkan koneksi ke printer tiba-tiba putus dan penginstalan driver printer jadi terganggu. Kekurangan lainnya adalah perangkat ini tidak secara realtime menerima input dokumen secara bersamaan, tetapi menggunakan sistem switching (tutup-buka). Misalkan ada 3 komputer yang terhubung secara jaringan ke printer melalui PS310. Jika komputer A tersambung ke printer (mencetak dokumen), maka koneksi dari komputer B dan C ke printer secara otomatis akan ditutup. Berbeda jika pada komputer server dimana  dokumen dari 3 komputer yang mencetak secara bersamaan akan ditampung (spooling) terlebih dahulu kemudian dicetak secara berurutan tergantung antrian dokumen yang masuk terlebih dahulu. Satu kelemahannya lagi adalah kadangkala pada saat printer idle digunakan untuk mencetak, tidak secara otomatis tersambung. Harus membuka aplikasi dan menekan tombol [Connect to Device].

Contoh konfigurasi print server

Print server sangat membantu supaya printer yang hanya mengandalkan koneksi usb dapat bediri sendiri (stand alone) tidak memerlukan komputer lagi. Pada produk Print Server TP-Link TL-PS310U kekurangan mendasarnya adalah perlu penyempurnaan baik di firmware dan aplikasi driver-nya.