Berkenalan Sebentar dengan SmoothWall

Mencoba mencari alternatif distro linux untuk server backup router Ubuntu, setelah mencari informasi di Mbah Google, akhirnya mencoba tertarik untuk menggunakan SmoothWall Express 3.0 SP3. Karena distro linux ini memang  dikhususkan untuk membangun server router/firewall tangguh. Cara kerjanya kurang lebih sama dengan sistem firewal seperti gambar dibawah ini:


 SmoothWall akan menjadi benteng untuk memfilter paket yang masuk dan keluar jaringan. Pada umumnya ada 3 konfigurasi interface yang dapat dipilih, yaitu:
  • Red: Interface yang terhubung dengan internet langsung
  • Orange: Interface dengan fitur filter/fungsi khusus. Biasanya dipakai sebagai DMZ
  • Green : Interface yang terhubung dengan jaringan dalam (LAN)
Instalasi cukup mudah yang penting terdapat 2 kartu jaringan untuk ke sisi internet (out) dan sisi LAN (in). Ukuran file instalasi (iso) juga tidak telalu besar sekitar 100 -an MB. Pastikan hardisk tidak ada data penting karena akan dihapus dan dipakai sepenuhnya oleh sistem linux ini. Pilihan untuk router/firewall yang saya pakai adalah Red(internet)+Green(LAN).

Jika didalam jaringan hanya terdapat 1 subnet saja misalkan subnet karyawan dengan IP 192.168.1.XXX/255 maka menggunakan SmoothWall adalah pilihan yang baik. Selain ringan dan cepat, juga sudah dilengkapi pula oleh Squid Proxy jika kedepannya akan memberlakukan aturan (policy) akses ke website-website tertentu. Pengalaman pertama pada saat selesai instalasi adalah rasa heran karena LAN saya sama sekali tidak bisa akses internet. Ternyata secara default, Smoothwall mem-blok semua trafik keluar dan harus dikonfigurasi pada bagian outgoing. Setelah selesai dikonfigurasi, mencoba browsing saya rasakan lebih cepat daripada server ubuntu. Permasalahan IPV6 yang menghambat koneksi di server ubuntu tidak muncul di SmothWall. Banyak sekali fitur untuk mengatur/membatasi akses seperti pemblokiran IP, jam akses dan penggunaan port yang cukup detail.

Satu Kekurangan 
Satu-satunya kekurangan SmoothWall Express menurut saya adalah tidak mendukung Multiple IP Aliases (1 interface dapat ditambahkan beberapa IP virtual). Dukungan IP Alias hanya tersedia pada versi komersial, meskipun pada forum komunitas pengguna ada mods (patch modifikasi) untuk mengaktifkan multiple IP ini. Saya sangat membutuhkan Multiple IP, karena ada 3 subnet dalam jaringan yaitu IP karyawan, lab. komputer, dan wi-fi. Di Ubuntu cukup membuat virtual IP pada interface eth1 dengan tambahan eth1 (IP karyawan), eth1:1 (IP labkom) dan eth1:2 (IP wi-fi) di file /etc/network/interfaces. Semoga kedepannya para developer di Smoothwall berbaik hati memberikan fitur ini pada versi gratisannya (hehehehehe...ngarep.com).
Selama belum mendukung multiple IP, terpaksa mencoba distro lain yaitu ClearOS yang sudah mendukung penggunaan IP Alias. Jangan lewatkan review singkat ClearOs-nya ^_^v




Komentar

Most Popular Posts